# 43 RNI Day 2017 = RNI Got Talent : Lebih Heboh Dari America Got Talent.

Assalamualaikum wr.wb,

 
CEO Note 38 yang lalu saya ulas refleksi kinerja RNI Group 2016. Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan RNI Group, ungkapan syukur kepada Allah SWT selayaknya selalu kita panjatkan karena telah memberikan kelancaran dan kemudahan kepada kita semua dalam menjalankan amanah masing-masing, sehingga tahun 2016 ditutup dengan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu.

 
Walaupun ada yang jatuh bangun, ada yang terseok-seok, ada yang lari kencang dan hasilnya ada yang kinclong serta ada yang redup, overall hasil yang dicapai sangat membanggakan. Waktu itu saya belum berani menyebut angka, tetapi karena sekarang sudah ada hasil audited yang final, maka angka itu sudah ada di domain publik. Apalagi sudah di-upload di website di Kementerian BUMN. Bahkan angka itu sudah dikutip berbagai media berbarengan dengan selesainya Public Expose RNI dalam Media Gathering tanggal 14 Februari 2017 baru-baru ini.

17308748_1513366175340810_4816891369407991927_n.jpg
Kalau di tahun 2015 laba perusahaan mulai positip Rp 69 milyar meskipun masih sambil berbenah sana sini karena rugi tahun2014 cukup besar yakni Rp.331 milyar; pada tahun 2016 kemarin sudah cukup lumayan bisa membukukan laba Rp.247 milyar. Tetapi menurut saya masih jauh dibawah potensi yang seharusnya.

 
Seperti dapat dilihat pada grafik, sektor perkebunan masih minus karena belum tuntasnya pembenahan yang dilakukan di PT Mitra Ogan dan PT Laskar.

 
Namun sayang sungguh sayang, ditengah pembenahan menyeluruh di PT Mitra Ogan dimana seluruh karyawan sangat bersemangat untuk membangkitkan kinerja perusahaan masih ada provokator yang mencoba untuk mengganggu kerja kita, sungguh sangat tidak punya hati nurani orang yang memprovokasi karyawan yang lagi giat-giatnya membangkitkan kinerja perusahaan.

 
Memang masih ada kendala disana sini, tetapi secara keseluruhan sudah meningkat dibandingkan tahun lalu. Angka dalam kurung yang tadinya ada di sektor perkebunan, pada tahun ini sudah bisa dibuka walaupun masih tipis dan kondisinya masih sangat berat. Oleh karena itu saya sudah berpesan kepada Direksi PT MO, saya akan dukung penuh semua kebijakan Direksi untuk memperbaiki perusahaan even itu harus memecat atau memenjarakan orang, bahkan bila membutuhkan “Pasukan Tempur” untuk menjaga momentum perbaikan akan saya kirim segera dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

 
Melihat kondisi tahun 2016 tersebut, maka tahun ini 2017, laba perusahaan saya minta dinaikkan lagi targetnya menjadi Rp 263 milyar. Ada beberapa faktor yang mendorong saya untuk menaikkan target tersebut diantaranya diperolehnya rating single A minus untuk PT RNI Holding dan PT Phapros dan single A untuk PT PG Rajawali 1 Jawa Timur dari Pefindo artinya perusahaan ini dalam status stable outlook. Pak DK – Yana Aditya segera bergerak cepat untuk mencari dana murah di pasar uang untuk menutup hutang dan tentu saja untuk pengembangan bisnis yang lebih prospektif. Sudah dikalkulasi bahwa penghematan bunga hutang berpotensi mencapai puluhan milyar.

 
Bagaimanapun juga, saya ingin membagi rasa syukur dan optimisme ini dengan dengan semua orang melalui media ini, terutama dengan seluruh karyawan dan keluarga RNI Group. Salah satu bentuknya adalah dalam temu keakraban antara manajemen dan seluruh karyawan dalam suatu social gathering. Tentu tidak bisa saya lakukan sendiri, juga tidak bisa dengan semuanya karena biayanya pasti besar.

 
Sebagaimana pernah saya ungkapkan juga di CEO Note yang lalu, kalau anak perusahaan merasa mampu, mempunyai anggaran, dan disepakati oleh semua karyawan, saya persilakan masing-masing mengadakan social gathering yang bentuk dan besarnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Tidak harus waah diadakan di hotel atau lokasi wisata yang mahal, tetapi bisa di segala tempat asal dikemas dalam acara yang meningkatkan semangat kekeluargaan dan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

 
Family gathering yang diadakan oleh PT RNI tahun ini mengambil thema : Togetherness For The Best. Suatu tema yang cocok dengan apa yang saya dambakan dalam mengelola PT RNI, yaitu kebersamaan sebagai Team work, bukan hanya di lingkungan kantor, tetapi keluarga juga harus ikut mendukung, terutama untuk ikhlas mengijinkan suami/isteri/ayah/ibu/ bekerja di PT RNI bahkan kadang-kadang harus nginap dikantor kalau sudah dateline. Tentunya lebih afdol kalau disertai dengan doa dan ridho agar semua yang dikerjakan diberikan kemudahan dan kelancaran serta hasil yang barokah.

17352554_10212985342774483_8340856129122917165_n.jpg
Acara ini diikuti oleh seluruh karyawan dan keluarganya total yang hadir sebanyak 600 orang lebih.

 
Saya datang bersama anak isteri, bahkan anak saya yang sedang belajar di luar kota juga saya impor ke Jakarta agar bisa bersama-sama menikmati kegembiraan ini. Demikian juga dengan Direksi yang lain yang hadir lengkap bersama pasangannya dan putera-puterinya yang masih mau diajak menikmati hiburan anak dan remaja.

 
Malam penuh hiburan dan gelak tawa ini memang dikemas dari kita untuk kita. Tidak perlu ada artis dari luar karena semua yang hadir jadi artis pengisi acara. Direksi semua tampil jadi artis. Entah secara kolektif yang meminjam istilah Pak DSDM – Pak Djoko Retnadi, menjadi Boys Band maupun tampil dengan pasangan masing-masing menunjukkan kemesraannya yang mudah-mudahan keluar dari lubuk hati yang paling dalam, hehehe…. Tapi semua bergaya sama, tangan kanan pegang mike, tangan kiri pegang HP karena baca teks. Benar-benar penyanyi abad milenium…

 
Saya sungguh terpukau melihat penampilan kolega Direksi ini. Pak Elka bisa langsung “meledak” menyanyikan lagu Terajana berduet dengan ibu. Kelihatan Pak Elka sangat menghayati meskipun Bu Elka masih malu-malu. Kalah deh Rhoma Orama…..

17361643_10212985341574453_2265295502942027905_n.jpg
Pak Djoko dan Bu Djoko adalah pasangan yang romantis, termasuk dipanggung. Lagunya adalah Somethingnya The Beatles dan banyak berkata “I don’t know”, tapi adegannya paten: Wedding kiss model Ngayogyokarto, hehehe…

17361897_10212985546419574_585668035547243636_n.jpg
Pak DPUI – Pak Agung sangat heboh tampil dengan pertunjukkan ala Kabaret. Sayangnya senengnya main keroyokan, semua anak buah dimobilisasi beramai-ramai naik ke panggung dengan wig dan selendang warna-warni sampai seperti mau merayakan karnaval 17-an, hahahaa…

17352331_10212985553939762_6067322540404353755_n.jpg
Pasangan paling hot, paling enerjik, paling kempling suaranya tentu saja pak DK – Pak Yana Aditya dan Ibu. Tidak disangkal lagi, dua-duanya sudah punya “chemistry” yang sama sebagai penyanyi dan pejoget. Sepanjang lagu, beliau berdua goyang terus meneruuuuuusss…..

17362411_10212985546579578_5509395435293881760_n.jpg
Saya jadi heran, latihannya kapan dan dimana yaaa….? Jangan-jangan rumahnya pada acak-acakan dipakai ajang gladi bersih menjelang show dadakan ini.

 
Saya jelas susah untuk menilai penampilan saya sama isteri, dong. Tapi yang jelas saya joget terus sampai kemringet karena siapapun yang nyanyi dan ngajak joget pasti saya layani. Silakan yang ikut nonton waktu itu, kasih comment di FB saya, jangan cuma like. Welcome….

 
Talent yang benar-benar ditemukan adalah pada saat semua Group Head dan jajarannya berlomba mengadu kreasinya mengisi acara di panggung. Semuanya tanpa kecuali harus manggung, kalau perlu keluarga juga ikut, silakan. Bahkan saya tahu ada yang mengajak anak SMA yang sedang PKL juga. Busyeeeeeet.
Tidak menyangka bahwa Pak Sagita – Kepala SPI yang keliatan pendiam bisa meledak seperti Bom C4, bukan “Bom Panci” lho ketika memimpin anak buahnya para auditor membawakan Parodi “7 keajaiban SPI”. Semua hadirin terpingkal-pingkal melihat penampilan Tim SPI yang sangat orisinil dan sangat menghibur. Kelihatannya semua Direksi sepakat bahwa ini adalah penampil terbaik, maka jadilah Tim SPI Juara I. Bravo SPI…

17362027_10212985556579828_1529348178572198578_n.jpg
Saingan beratnya adalah Grup Sekretaris Korporasi yang menampilkan Goyang Caesar, dipimpin oleh Mas Dimas, pendatang baru di RNI yang diimpor dari PG Candi. Penampilannya sangat luar biasa bak koreografer yang profesional. Ya bergoyang, ya memandu dan memimpin, ya berinteraksi dengan penonton. Silakan anak-anak perusahaan yang mau nanggap artis dan komedian dari RNI, monggo. Saya akan kasih ijin khusus, demi untuk membuktikan perkataan saya ini. Tapi jangan nanggap Pak Sagita dengan semua auditornya, bisa berabe nanti kalau kantor kosong. Tapi kalau nanggap Dimas dan crewnya pak Edwin Sekkor, silakan, asal jangan semua Sekretaris Direksi diangkut, hehehe…

17265084_10212985339934412_7800107965466894961_n.jpg
Melihat pengalaman ini, kalau tahun ini, 2017 sasaran laba bisa tembus Rp.263 milyar kita perlu adakan Grand Finale mengadu kehebohan artis daerah dan artis Ibu kota. Kalau perlu saya sewa JCC nanti. Awas, semua siap-siap yaaa…

 
Anyhow, the party is over. Let’s get back to work. Dalam arti yang sebenarnya.

 
Marilah kita kembali ke tempat kerja masing-masing dengan semangat dan gairah baru untuk menyongsong hari-hari ke depan yang lebih baik, mengejar target yang lebih tinggi.

 
Selamat berkarya yang inovatif.

 
Semoga Allah SWT meridhoi dan selalu membimbing kita semua.

 
Wassalamualaikum wr.wb.

 
Jakarta, 15 Maret 2017.

 
Didik Prasetyo